Herbarium


     Assalaamu'alaikum^^

     Pada kesempatan ini, Insya' Allah Lianna akan berbagi tentang...

     Herbarium

     Teman-teman sudah pernah mendengar istilah itu??

     Herbarium adalah koleksi dari berbagai jenis tumbuhan yang dapat mempresentasikan/menjelaskan tentang morfologi tumbuhan, seperti batang, daun, bunga, dan buah. Herbarium dapat dibuat dalam keadaan kering ataupun basah.
     Herbarium kering dibuat dengan mengeringkan tumbuhan dengan cara dipres, kemudian ditempelkan pada kertas dan diberi label.
     Herbarium basah dibuat dengan merendam tumbuhan dengan campuran larutan asam asetat glasial, formalin, dan etil alkohol. Setelah + 48 jam, spesimen dipindahkan kedalam toples berisi alkohol 70%, kemudian diberi label.


     Fungsi Herbarium
      Herbarium secara umum berfungsi sebagai referensi untuk mengidentifikasi tumbuhan, sebagai dasar untuk penelitian, bahan bukti percobaan, dan dokumentasi.

      Membuat Herbarium
      Sekarang saya akan menjelaskan cara pembuatan herbarium kering berdasarkan apa yang telah saya lakukan.... 

Pertama
     Siapkan sampel tumbuhan yang akan diawetkan

Kedua
     Siapkan karton bekas, 2 tripleks atau kardus, dan pemberat (kali ini, saya menggunakan batu bata)










Ketiga
      Siapkan sebuah tripleks atau kardus. Lalu letakan selembar koran diatasnya


Keempat
     Bersihkan sampel tumbuhan yang akan diawetkan, kemudian keringkan dengan kain lap. Lalu ditata diatas kardus yang sudah ditutupi koran.

Selanjutnya
     Tutup tumbuhan dengan koran.

Lalu
     Letakan lagi tumbuhan lain diatasnya. 


     Diulang sampai beberapa lapis

Pada tumpukan terakhir
     diatas koran, ditutup dengan kardus. Agar lebih kuat, tumpukan (spesimen) dapat diikat dengan tali.

Lalu
     Ditindih dengan pemberat (batu bata) dan diletakan ditempat kering, atau jika udara lembap dapat dijemur dibawah sinar matahari atau lampu.


Selanjutnya
     Dibiarkan sampai kaku dan tidak terasa dingin. Biasanya 3-7 hari (tergantung suhu, dan jenis tumbuhan). Jaga agar koran tetap kering. Jika koran basah (karena menyerap air yang terkandung dalam tumbuhan), ganti dengan koran yang kering agar spesimen tidak berjamur, rusak, maupun basah.

Setelah tumbuhan kering
     Ambil tumbuhan dan tempelkan diatas kertas putih / manila (sesuai selera) menggunakan selotip atau jahitan tali/benang.

Lalu
     Beri label yang berisikan nama ilmiah, nama daerah, kelas/ordo, familia, tanggal (diambilnya sampel), habitat, dan kolektor. Cantumkan pula kingdom, divisi, kelas, ordo (bangsa), famili (suku), genus (marga), spesies (jenis), dan nama lokalnya sebagai hasil identifikasi. 

Terakhir
     Masukan dalam bingkai agar awetan tidak mudah rusak.






Dan............
Selamat mencoba... ^^


-lianna

Comments

Post a Comment